seismik

Lepas 25 Tahun Lari Tak Nak Kena Sunat, Lelaki Ini Akhirnya Kembali Ke Pangkuan Keluarga

Biar betul.

Cover image via @klaten.24jam (TikTok)

Follow kami di Telegram, Instagram dan TikTok SAYS Seismik, jadi antara yang terawal untuk dapatkan berita serta artikel-artikel menarik.

Berkhatan adalah perkara wajib yang perlu dilakukan oleh semua umat Islam

Kebiasaannya ia akan dilakukan semasa kita kecil lagi. Namun, bagi kaum lelaki mereka biasanya ada yang mula berkhatan pada peringat sekolah rendah.

Sudah tentu, pasti ada saja cerita yang menyebabkan ada sesetengah takut untuk berkhatan. Tetapi kini, teknologi berkhatan juga semakin canggih dan tidak seperti dulu. Sekejap saja sudah selesai.

Lain pula dengan kejadian yang berlaku ini apabila seorang lelaki warga Indonesia akhirnya kembali ke pangkuan keluarga selepas 25 tahun menghilang kerana takut untuk berkhatan telah mencuri perhatian ramai.

Lihat video itu di bawah:

@klaten.24jam

Seorang pria berusia 38 tahun warga Kec. Polanharjo, Klaten, akhirnya pulang setelah 25 tahun menghilang. Dia mulanya kabur dari rumahnya karena takut disunat. _ Pantauan detik, pria berinisial A ini pulang disambut keluarga dan warga setempat. Isak tangis pecah melihat A yg 25 tahun pergi tanpa kabar itu pulang. Bahkan, ibu A sempat pingsan. _ "Dari asasmen dan cek keluarga, yg bersangkutan itu pergi sejak duduk di kelas 1 SD. Konon karena trauma mau disunat," ungkap Koordinasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Klaten, Joko Prayitno, kepada detik di kantor Desa Sidowayah, Rabu (25/1/2023). _ Joko menerangkan awal mula terlacaknya A berawal dari konten YouTuber yg menangani orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kab. Bantul dan tersebar di warga. Yang bersangkutan ditanya mengaku berasal dari Klaten sehingga TKSK bergerak. _ "TKSK memiliki jejaring baik dengan sesama TKSK maupun lembaga lain atau di daerah lain. Kebetulan ini yg menemukan jejaring YouTuber kita yg menangani ODGJ, kemudian kontak dengan kami," papar Joko. _ Joko mengatakan TKSK kemudian menghubungi jaringannya di Bantul untuk melakukan kroscek. Kemudian dari TKSK di Klaten melakukan mediasi ke keluarga. _ "Kita mediasi ke keluarga dengan mengecek ciri² khusus difasilitasi kepala desa dan RT RW. Hari ini klir, kita lakukan reunifikasi," jelas Joko. _ Menurut Joko, selama pergi puluhan tahun keluarga mencoba sudah mencari tetapi tidak ditemukan. Akhirnya Agus ditemukan di Bantul setelah lebih dari dua dekade lamanya. _ "Akhirnya ditemukan. Ditemukan di Kab. Bantul, tepatnya di Pasar Kepek, Sewon, Bantul, Jogja," imbuh Joko. _ Joko menerangkan yg bersangkutan dalam kondisi sehat. Menurutnya, kondisi kejiwaan tidak 100 persen ODGJ tetapi karena trauma. _ "Kondisi sehat, bukan total pengidap ODGJ tetapi memang menggelandang karena trauma. Selama ini menggelandang identik ODGJ, ini tidak benar," jelas Joko. _ Di lokasi yang sama, kakak kandung A, menyatakan adiknya pergi sekitar tahun 1998. Kala itu A pergi dari rumah karena takut disunat. _ "Awalnya mau disunat. Saat pergi hanya membawa mainan mobil²an, awalnya malam berani disunat tapi paginya pergi. . Source: detik

suara asli - Klaten 24 Jam Official

Takut kena sunat punya pasal sampai lari rumah 25 tahun

Menerusi video tersebut, difahamkan kejadian itu berlaku pada tahun 1998 semasa umurnya 13 tahun.

Menurut sumber, keluarganya terkejut dengan kemunculan anak mereka itu selepas hampir tiga dekad menghilang.

Abang lelaki itu memberitahu pada awal adiknya itu mahu berkhatan, bila keluar dia hanya membawa mainan sahaja. Dia dilihat berani pada malam sebelum proses itu, tetapi bila sudah pagi dia sudah menghilang.

Difahamkan sepanjang kehilangan lelaki itu, keluarganya telah mencuba pelbagai usaha untuk mencari tetapi tetap tidak menemuinya. Lelaki berkenaan berada dalam keadaan sihat fizikal dan mentalnya tetapi dia sedikit trauma.

"Jadi, sekarang dah sunat ke belum?" - Warganet

Dalam pada itu, tinjauan di ruangan komen mendapati warganet juga ada yang terkejut dan mempersoalkan adakah dia sudah disunatkan sekarang atau belum.

Ketika artikel ini ditulis, video berkenaan telah meraih 18.2K likes, 585 comments dan 908 shares di TikTok.

Berikut di bawah adalah antara komen daripada warganet di TikTok:

Kalau hilang sekejap boleh terima lagi, ini sampai 25 tahun :o

Like Facebook, follow Twitter dan Instagram SAYS Seismik serta temui segala cerita 'mesti kongsi' sekarang!

Image via SAYS Seismik

You may be interested in: